Definisi Perbedaan Radikal Dan Fanatik
Definisi Perbedaan Radikal Dan Fanatik
A.Radikal.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) radikal merupakan sebagai hal yang mendasar,dalam ranah politik
adalah orang atau sekelompok yang amat keras menuntut perubahan atau maju dalam
berpikir atau bertindak.
Secara etimologis kata radikal
berasal dari bahasa latin,yaitu “radix” yang berarti akar.Yang dimaksud dari
radikal adalah mengakar kepada sesuatu yang mengarah kepada
kekerasan.Orang-orang radikal dapat dimaknai bahwa mereka mengikuti sesuatu
secara mengakar/mendalam,entah itu ideologi ataupun agama.Radikal berarti
kekerasan,yaitu suatu ideology atau gagasan dan paham yang ingin melakukan
perubahan pada system social dan politik dengan menggunakan cara-cara kekerasan
atau ekstrim.
Menurut Sarlito Wirawan:2012,radikal adalah afeksi atau perasaan
yang positif terhadap segala sesuatu yang bersifat ekstrim sampai ke akar-akarnya.Sikap
radika akan mendorong perilaku individu untuk membela secara mati-matian
mengenai suatu kepercayaan,keyakinan,agama,atau ideology yang dianutnya.
Penggunaan kata “radikal” oleh media untuk menggambarkan
sesuatu yang buruk dan juga positif sepertinya nampak aneh dan tidak konsisten.
Bahkan saya belum pernah melihat media cetak menggunakan kata “sektarian” untuk
menggambarkan sikap intoleran dan fanatisme beragama.
B.Fanatik.
Fanatik/fanatisme
adalah paham atau perilaku menunjukkan ketertarikkan terhadap sesuatu secara
berlebihan.Menurut KBBI (Kamu Besar Bahasa Indonesia) fanatik adalah suatu
kepercayaan(keyaknan) yang sangat kuat baik dalam ajaran politik,agama,dan
sebagainya.
Dalam kehidupan bernegara, pemerintah berkali-kali mendorong
usaha untuk menghilangkan sikap fanatik terhadap agama, terutama agama Islam.
Tujuannya tidak hanya Islam sebagai agama juga Islam sebagai ideologi politik.
Menghilangkan orang-orang yang berusaha menegakkan Syari’ah
di Indonesia. Kamipun merasa heran,sebab sikap fanatik tidak hanya
dimiliki oleh Islam sebagai suatu agama, akan tetapi juga agama lain. Sebagai
ideologi politik, sikap fanatik juga tidak dimiliki oleh orang-orang yang
berideologikan politik Islam melainkan oleh ideologi lainnya.
Sikap fanatik itu
tidaklah muncul begitu saja dan juga kebanyakan bukan dari agama yang dianut.
Melainkan dari cara orang lain menilai, memandang, dan bersikap kepada meraka.
Dari sana muncul ketidak puasan dan berujung kepada perilaku keras dan merusak.Sikap
fanatik hampir dimiliki setiap orang. Masyarakat kitapun berkat pemberitaan
dari media dengan mudahnya menjatuhkan cap fanatik kepada
seseorang ataupun kelompok orang hanya dengan melihat pakaian yang dipakainya.
Pada hal mereka sebenarnya tidak kenal atau paham mengenai ajaran yang dianut
oleh orang-orang tersebut. Hanya berbekal informasi yang sedikit dari media
yang mereka peroleh maka dengan mudahnya mereka menjatuhkan cap fanatik.
Post a Comment for "Definisi Perbedaan Radikal Dan Fanatik"