Apa itu PHP?
Baik kali ini saya akan menjelaskan
tentang apa itu PHP dalam pemograman website.Bagi teman-teman yang hobi dan
berbakat dalam dunia pemograman kali ini saya akan menjeaskan apa itu PHP.
PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor,PHP
merupakan bahasa pemograman yang paling popular di dunia pemograman yang
digunakan untuk pembuatan sebuah
website.PHP sudah sangat terkenal dikalangan masyarakat dan itu sebabnya banyak CMS (Content Management System) yang
menggunakan PHP sebagai pondasi mereka dalam pembangunan sebuah website.
Berikut kode kode PHP dan fungsinya
untuk menambah pengetahuan mengenai dasar-dasar bahasa pemrograman PHP, berikut
ulasannya:
1. IF – ELSEIF – ELSE
Seperti namanya, kode PHP ini
berfungsi sebagai penyeleksi kondisi “jika kondisi terpenuhi” (IF), “jika
kondisi lain yang terpenuhi (ELSEIF, dari kata ELSE IF yang digabung), dan
“jika semua kondisi tidak terpenuhi” (ELSE). Sebagai contoh, kode di bawah ini
berisi dua variabel yang berisi nilai ber-type data integer
(angka) dan nantinya akan di bandingkan menggunakan operator pembanding.
<?php
if ($a > $b) {
echo "$a lebih
besar dari $b";
} elseif ($a == $b) {
echo "$a sama
dengan $b";
} else {
echo "$a lebih
kecil dari $b";
}
?>
2. SWITCH – CASE
Fungsi SWITCH – CASE mirip dengan
fungsi IF – ELSEIF – ELSE yaitu untuk menyeleksi kondisi yang bercabang. Hanya
saja SWITCH – CASE lebih cocok di gunakan untuk menyeleksi nilai satu variabel
yang memiliki banyak kemungkinan, sebagai contoh kode di bawah ini berisi satu
variabel bernama “profesi” dengan tiga kemungkinan nilai variabel yaitu
“Polisi”, “Guru”, dan “Pilot”.
<?php
switch ($profesi) {
case "polisi":
echo "Profesi
Saya adalah POLISI";
break;
case "guru":
echo "Profesi
Saya adalah GURU";
break;
case "pilot":
echo "Profesi
Saya adalah PILOT";
break;
}
?>
Struktur
Perulangan
3. FOR
Kode FOR pada PHP di gunakan untuk
melakukan perulangan atau proses secara berulang hingga kondisi akhir yang di persyaratkan
tercapai, kode ini umumnya di gunakan untuk mencetak record dari database
sehingga semua record di tampilkan ( satu per satu ) hingga kondisi akhir
yang di persyaratkan tercapai yaitu record yang terakhir, misalnya dalam suatu
table pada database terdapat 100 record, maka untuk menampilkan semua record di
perlukan proses perulangan hingga 100 kali.
Struktur utama fungsi FOR adalahs
ebagai berikut:
for
(ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3){
pernyataan;
}
- Ekspresi pertama (ekspresi1) di evaluasi atau di jalankan tanpa syarat pada awal perulangan, “ekspresi1” biasanya berupa variabel yang memiliki nilai yang di gunakan sebagai nilai awal suatu perulangan.
- Ekspresi kedua (ekspresi2) di evaluasi pada awal setiap perulangan, jika hasil evaluasi bernilai TRUE ( kondisi terpenuhi ) maka perulangan di lanjutkan, jika hasil evaluasi bernilai FALSE ( kondisi tidak terpenuhi ) maka perulangan di hentikan.
- Ekspresi ketiga (ekspresi3) di evaluasi pada akhir setiap perulangan, “ekspresi3” berisi perintah yang harus di lakukan apabila hasil evaluasi “ekspresi2” bernilai TRUE dan perulangan di lanjutkan.
Silahkan perhatikan contoh sederhana
perulangan dengan FOR di bawah ini, kode di bawah ini akan menampilkan angka 1
sampai 10:
<?php
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
echo $i;
}
?>
- $i = 1 merupakan ekspresi pertama yang berisi nilai awal suatu perulangan, artinya perulangan di mulai dari angka “1”.
- $i <= 10 merupakan ekspresi kedua yang akan di evaluasi pada awal setiap perulangan, jika variabel $1 memiliki nilai lebih dari sama dengan ( < = ) 10 maka perulangan akan dilanjutkan, jika tidak maka perulangan akan di hentikan. Artinya perulangan akan terus di lakukan selama nilai dari variabel $i tidak lebih dari 10.
- $i++ merupakan ekspresi ketiga yang berisi perintah untuk mengembalikan nilai $i kemudian di tambah 1 apabila ekspresi kedua bernilai TRUE, itu berarti apabila ekspresi kedua bernilai 8 ( TRUE, karena 8 <=10 ) maka variabel $i bernilai 8+1. tanda “++” di depan variabel $i merupakan operator increment (post-increment).
4. FOREACH
Perulangan menggunakan FOREACH
memudahkan perulangan sebuah array, biasanya di gunakan untuk mengambil
semua nilai yang ada pada suatu array dan menyimpannya ke sebuah
variabel secara berulang, struktur dasar FOREACH adalah sebagai berikut:
<?php
foreach
(array_expression sebagai $value)
pernyataan
?>
atau
<?php
foreach
(array_expression sebagai $key => $value)
pernyataan
?>
Perhatikan kode di bawah ini, sebuah
array bernama “$anggota” memiliki tiga nilai, dan FOREACH di gunakan untuk
menyimpan setiap nilai yang ada pada “$anggota” ke “$nama_anggota” secara
berulang, artinya variabel “$nama_anggota” akan di isi dengan satu nilai dari
array “$anggota” secara berulang ( ingat, variabel hanya memiliki satu
nilai, sedangkan array bisa memiliki lebih dari dua nilai ).
<?php
$anggota = array("Ahmad", "Budi", "Cahya");
foreach ($anggota as $nama_anggota) {
echo "Nama
Anggota: $nama_anggota<br />\n";
}
?>
5. WHILE
Perulangan dengan WHILE adalah
perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar dari perulangan
menggunakan WHILE adalah sebagai berikut :
while
(ekspresi) {
pernyataan
}
Perulangan WHILE hanya membutuhkan
satu ekspresi yang akan di periksa setiap awal perulangan di lakukan, sehingga
apabila sejak awal ekspresi tidak memenuhi kondisi yang di persyaratkan (
bernilai FALSE ), maka pernyataan tidak akan di proses sama sekali.
Lihat contoh kode PHP untuk
perulangan sederhana di bawah ini, variabel $i bernilai 1 dan ekspresi (
kondisi yang di persyaratkan ) adalah variabel $i bernilai kurang dari sama
dengan 10, artinya variabel $i harus bernilai 1 hingga 10, jika tidak maka
ekspresi bernilai FALSE dan perulangan akan di hentikan / tidak akan di
jalankan.
<?php
$i = 1;
while ($i <= 10) {
echo $i++;
}
?>
6. DO – WHILE
Perulangan dengan DO – WHILE
sebenarnya sangat persis dengan perulangan menggunakan WHILE, hanya saja
ekspresi di periksa pada akhir setiap perulangan, perbedaan utama dari
perulangan WHILE adalah adanya “jaminan” perulangan pertama akan di jalankan (
jika menggunakan perulangan DO – WHILE ) karena status ( TRUE atau FALSE )
ekspresi hanya di periksa pada akhir setiap perulangan saja.
Perhatikan potongan kode berikut:
<?php
$i = 0;
do {
echo $i;
} while ($i > 0);
?>
Variabel $i bernilai 0, sedangkan
ekspresi yang di syaratkan bernilai “$i > 0” ( artinya hasil pemeriksaan
ekspresi bernilai FALSE ), namun nilai variabel $i tetap di tampilkan ( lihat
baris ke 4 “echo $i” ), inilah perbedaan utama antara WHILE dengan DO – WHILE,
yaitu tahapan perulangan dan ekspresi, perulangan WHILE memeriksa ekspresi
terlebih dahulu kemudian melakukan perulangan, sedangkan DO – WHILE melakukan (do)
perulangan terlebih dahulu baru memeriksa ekspresi.
Fungsi
Validasi
7. EMPTY
Kode EMPTY pada PHP merupakan salah
satu fungsi built-in yang berfungsi untuk memvalidasi nilai suatu variabel
apakah kosong atau telah memiliki nilai, jadi fungsi EMPTY memeriksa nilai dari
variabel yang sudah ada, bukan memeriksa apakah suatu variabel ada atau tidak
ada.
<?php
$usia
= 0;
if (empty($usia)) {
echo 'Variabel
usia bernilai kosong atau 0';
}
8. ISSET
Kode ISSET pada PHP merupakan salah
satu fungsi built-in yang berfungsi untuk memvalidasi eksistensi suatu
variabel apakah ada atau tidak ada, berbeda dengan fungsi EMPTY yang memeriksa
nilai dari variabel yang sudah ada, fungsi ISSET memeriksa apakah variabel
eksis ( ada ) atau tidak ada tanpa menghiraukan nilai yang ada dalam variabel
tersebut ( kecuali NULL ).
Perhatikan potongan kode di bawah
ini:
<?php
$nama = '';
if (isset($nama)) {
echo "Variabel
nama ada, evaluasi bernilai TRUE";
}
if (isset($alamat)) {
echo "Variabel
alamat tidak ada, evaluasi bernilai FALSE";
}
?>
9. UNSET
Kode UNSET pada PHP merupakan salah
satu fungsi built-in dengan fungsi utama untuk menghilangkan suatu
variabel termasuk nilai yang ada di dalamnya.
Perhatikan potongan kode di bawah
ini:
1. <?php
2.
$nama='';
3. if
(isset($nama)) {
4.
echo "Variabel NAMA ada.<br>";
5. }
else {
6.
echo "Variabel NAMA tidak ada.";
7. }
8.
9.
unset($nama);
10.
11. if
(isset($nama)) {
12. echo "Variabel NAMA ada.";
13. } else {
14. echo "Variabel NAMA tidak
ada.";
15. }
16.
?>
Variabel $nama ( lihat baris ke-2 )
di deklarasikan walaupun tidak memiliki nilai, artinya variabel $nama eksis
atau ada, kemudian di periksa menggunakan fungsi ISSET ( lihat baris ke-3 ) dan
tentu saja hasilnya TRUE ( “Variabel NAMA ada.” ), kemudian variabel nama di
hilangkan dengan fungsi UNSET ( lihat baris ke-9 ) dan di periksa menggunakan
fungsi ISSET ( lihat baris ke-11 ), hasilnya FALSE ( “Variabel NAMA tidak ada.”
).
Pemeriksaan
Variabel
10. IS_ARRAY
Kode IS_ARRAY merupakan salah satu
kode PHP yang berfungsi untuk memeriksa suatu variabel apakah berjenis array
atau bukan, sebagaimana telah kita singgung sebelumnya bahwa variable
hanya dapat berisi satu nilai sedangkan variable yang memiliki banyak
nilai di sebut array.
Perhatikan kode di bawah ini:
1. <?php
2.
$penulis = array('Adam','Benny','Carla');
3.
$domain = "DosenIT.com";
4.
5. if
(is_array($penulis)) {
6.
echo "Variabel 'penulis' adalah ARRAY.";
7. }
else {
8.
echo "Variabel 'penulis' BUKAN ARRAY.";
9. }
10.
11. echo "<br/>";
12.
13. if (is_array($domain)){
14. echo "Variabel 'domain' adalah
ARRAY.";
15. } else {
16. echo "Variabel 'domain' BUKAN
ARRAY.";
17. }
18.
?>
Terdapat dua variabel dengan nama
$penulis yang di atur sebagai array ( memiliki banyak nilai, dalam hal ini tiga
nilai ) dan variabel dengan nama $domain yang hanya berisi satu nilai (
berjenis data string ) di deklarasikan pada baris ke-2 dan ke-3, variabel
tersebut kemudian di periksa ( di validasi ) menggunakan fungsi IS_ARRAY (
lihat baris ke-5 dan baris ke-13 ) dan variabel “penulis” bernilai TRUE (
“Variabel ‘penulis’ adalah ARRAY.” ) sedangkan variabel “domain” bernilai FALSE
( “Variabel ‘domain’ BUKAN ARRAY.” ).
11. IS_INT
Integer merupakan tipe data yang
berisi nilai bilangan bulat, fungsi IS_INT memeriksa apakah suatu variabel
memiliki nilai bertipe data integer atau bukan, perhatikan contoh kode di bawah
ini, terdapat empat variabel dengan nilai yang bervariasi, variabel pertama
($variabel1) bertipe data integer, variabel kedua ($variabel2) bertipe data
string, variabel ketiga ($variabel3) bertipe data float, dan variabel
keempat ($variabel4) bertipe data string.
1. <?php
2.
$variabel1 = 23;
3.
$variabel2 = "23";
4.
$variabel3 = 23.5;
5.
$variabel4 = "23.5";
6.
7.
if (is_int($variabel1)){
8. echo "Variabel 1 merupakan integer,
TRUE.";
9.
} else {
10.
echo "Variabel 1 bukan integer, FALSE.";
11.
}
12.
13.
echo "<br/>";
14.
15.
if (is_int($variabel2)){
16.
echo "Variabel 2 merupakan integer, TRUE.";
17.
} else {
18.
echo "Variabel 2 bukan integer, FALSE.";
19.
}
20.
21.
echo "<br/>";
22.
23.
if (is_int($variabel3)){
24.
echo "Variabel 3 merupakan integer, TRUE.";
25.
} else {
26.
echo "Variabel 3 bukan integer, FALSE.";
27.
}
28.
29.
echo "<br/>";
30.
31.
if (is_int($variabel4)){
32.
echo "Variabel 4 merupakan integer, TRUE.";
33.
} else {
34.
echo "Variabel 4 bukan integer, FALSE.";
35.
}
36.
?>
12. IS_FLOAT
Secara sederhana, tipe data float
( juga di kenal sebagai “floating-point”, “double”, atau “real number” )
merupakan tipe data yang memuat nilai numerik pecahan, berbeda dengan tipe data
integer, float mendukung nilai pecahan dengan titik sebagai pemisahnya ( nilai
pecahan di tulis 12.34 bukan dengan koma 12,34 ).
Perhatikan contoh kode di bawah ini,
struktur kode sengaja Saya samakan dengan validasi IS_INT:
1. <?php
2.
$variabel1 = 23;
3.
$variabel2 = "23";
4.
$variabel3 = 23.5;
5.
$variabel4 = "23.5";
6.
7.
if (is_float($variabel1)){
8.
echo "Variabel 1 merupakan float, TRUE.";
9.
} else {
10.
echo "Variabel 1 bukan float, FALSE.";
11.
}
12.
13.
echo "<br/>";
14.
15.
if (is_float($variabel2)){
16.
echo "Variabel 2 merupakan float, TRUE.";
17.
} else {
18.
echo "Variabel 2 bukan float, FALSE.";
19.
}
20.
21.
echo "<br/>";
22.
23.
if (is_float($variabel3)){
24.
echo "Variabel 3 merupakan float, TRUE.";
25.
} else {
26.
echo "Variabel 3 bukan float, FALSE.";
27.
}
28.
29.
echo "<br/>";
30.
31.
if (is_float($variabel4)){
32.
echo "Variabel 4 merupakan float, TRUE.";
33.
} else {
34.
echo "Variabel 4 bukan float, FALSE.";
35.
}
36.
?>
13. IS_BOOL
Boolean merupakan tipe data yang
merepresentasikan nilai ‘true’ atau ‘false’ dari suatu variabel, fungsi IS_BOOL
memeriksa nilai suatu variabel apakah bernilai ‘true’ / ‘false’ atau tidak,
perlu di garis bawahi bahwa penulisan ‘true’ atau ‘false’ bersifat
case-insensitive sehingga penulisan ‘TRUE’ dengan ‘true’ di anggap sama.
1. <?php
2.
$variabel1 = TRUE;
3.
$variabel2 = "TRUE";
4.
$variabel3 = FALSE;
5.
$variabel4 = "FALSE";
6.
7.
if (is_bool($variabel1)){
8.
echo "Variabel 1 merupakan boolean, TRUE.";
9.
} else {
10.
echo "Variabel 1 bukan boolean, FALSE.";
11.
}
12.
13.
echo "<br/>";
14.
15.
if (is_bool($variabel2)){
16.
echo "Variabel 2 merupakan boolean, TRUE.";
17.
} else {
18.
echo "Variabel 2 bukan boolean, FALSE.";
19.
}
20.
21.
echo "<br/>";
22.
23.
if (is_bool($variabel3)){
24.
echo "Variabel 3 merupakan boolean, TRUE.";
25.
} else {
26.
echo "Variabel 3 bukan boolean, FALSE.";
27.
}
28.
29.
echo "<br/>";
30.
31.
if (is_bool($variabel4)){
32.
echo "Variabel 4 merupakan boolean, TRUE.";
33.
} else {
34.
echo "Variabel 4 bukan boolean, FALSE.";
35.
}
36.
?>
Demikianlah ulasan yang dapat saya sampaikan,mudah-mudahan bermanfaat!!!
Baca juga di:
https://rendi-kdk.blogspot.com/2019/01/kode-syntax-html-berdasarkan-fungsinya.html
Post a Comment for "Apa itu PHP?"